Wednesday 10 March 2010

CERITA ORANG MADURA (2)

BECAK DAN MAHASISWA


Di satu masa hiduplah seorang mahasiswa perantauan yang kuliah di sebuah universitas negeri di kota kecil. Dia berasal dari ibukota yang nasibnya nyantol di PTN kecil tersebut. Kondisi kampus yang sangat luas, menyebabkan dia harus berjalan jauh untuk menuju kampusnya apalagi ke perpustakaan. Pada suatu hari karena ada tugas yang sangat penting sementara dia tidak punya buku, berangkatlah dia keperpustakaan kampus yang jaraknya satu kilometer.
" Wah jalan jauh, badan capek lum makan siang lagi, naik apa ya ke perpus?" (dia ngedumel dalam hati).
Tiba-tiba melintas di depannya seorang tukang becak.
"Kebetulan nih, naik becak ah pasti asik dan murah",
"Becaakkkkk!"..teriaknya memanggil becak yang sudah melewati dirinya.
Crittttttttttttt...bunyi rem becak karena tukang becak terkejut mendapat panggilan dari calon penumpang,
Weettt, wusss dalam sekejap becak itu udah ada didepannya.
Busyet....hebat kali ni abang becak, katanya...

"Becak pak", katanya..
"Boleh mas mari naik....
tanpa ba bi bu, mahasiswa ini nangkring di atasnya.
"Oh iya lupa, berapa pak ongkosnya?

Kemana Mas?,...tanya si tukang becak.
"Ke Perpus Pusat Pak"
"Lima ribu mas!...jawab tukang becak.
Mahal sekali pak?...kata si mahasiswa
"Itu Sudah biasa Mas, ini kan sedang inflasi!"
(Edan...gaul juga nih tukang becak tahu inflasi, pasti dia punya hp cina yang ada tv nya sehingga bisa update berita, gumamnya dalam hati)
" Kurang dong pak!, kan dekat, pintanya.
"Gak bisa mas, nanti saya defisit....kata sih tukang becak berargumen..
"Tahu saya pak, tapi perpus dekat kan dan kelihatan!" sergahnya
Mungkin udah dongkol si tukang becak, yang asli madura ini, lalu dia menjawab...
"MATAHARI juga kelihatan Mas!"
Si Mahasiswa bengong dan menjawab ...iya ya...
Jadi kagak ini mas....? tanya si tukang becak.
Ya udah pak, jadi, saya kalah argumen, Bapak yang menang....
(sumber:anonim)

2cipta 10-3-2010